Seberat Apapun Permasalahan Akan Hilang, Amalkan Doa Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah.
Jakarta- Kebahagiaan hidup dan terlepas dari permasalahan berat menjadi tujuan hidup semua orang. Ustaz Khalid Basalamah dengan nama lengkap Prof.Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc. M.A. membagikan do’a bagaimana kita terlepas dari permasalahan berat dan diganti dengan kebahagiaan.
Dalam chanel Youtubenya belaiu menjelaskan, dengan mengamalkan do’a ini, seberat apapun permasalahan akan diganti kebahagaiaan. https://www.youtube.com/watch?v=zddGPZWP4TQ
“Allaahumma innii ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika (jika yang berdoa wanita maka diganti dengan : amatuka wabnatu ábdika wabnatu amatika), naashiyatii biyadika, maadhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qodhoo-uka, as-aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au anzaltahu fii kitaabika, au ‘allamtahu ahadan min kholqika, awista’tsarta bihi fii ‘ilmil ghoibi ‘indaka, an taj’alal qur-aana robii’a qolbii, wa nuuro shodrii, wa jalaa-a huznii, wa dzahaaba hammii.”
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu, dan anak hamba perempuanMu, ubun-ubunku berada di tanganMu, hukumMu berlaku terhadap diriku, dan ketetapanMu adil pada diriku. Aku memohon kepadaMu dengan segala Nama yang menjadi milikMu, yang Engkau namai diriMu dengannya, atau yang Engkau turunkan di dalam kitabMu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisiMu, maka aku mohon dengan itu agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku, pelipur kesedihanku, dan penghilang bagi kesusahanku.”
Ustaz Khalid menjelaskan, “Ini adalah do’a penawarnya, siapa yang sedang sumpek, sedih menghadapi masalah-masalah berat pun, tidak bisa punya anak, ribut rumah tangganya, dan segala macam, usahanya bangkrut, semuanya sampai pada hal besar seperti bencana-bencana kalau dia baca ini, kata Rasulullah akan diganti dengan kegembiraan.
Doanya adalah “Allahumma innii 'abduka, Ya Allah sesungguhnya aku adalah hambamu, wabnu ‘abdika dan anak hamba-Mu laki-lakai maksudnya ayahku, wabnu ‘amatika dan anak hamba-Mu perempuan maksudnya ibuku, naashiyatii biyadik, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, sebagian para ulama mengatakan, tempat keluar masuknya ruh, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memegangnya itu.
Maka ini dikatakan tentang hadits malaikat maut, kalau dia datang dia akan duduk di ubun-ubun kepala seseorang, lalu mengeluarkan ruhnya. Maka kita menyerahkan sambil mengatakan ‘nashiyatii biyaadik’ ubun-ubunku ada di tangan-Mu. Maksudnya, kapan saja Engkau matikan aku, aku akan mati. ‘Maadhin fiyya hukmuka’, berlaku kepadaku semua peraturan-peraturan-Mu. ‘Adlun fiyya qodhoo-uk’ pasti adil keputusan-keputusan-Mu kepadaku. ‘As-Aluka bikullismin hua laka’, aku mohon atas nama-Mu yang engkau miliki, ‘samaita bihi nafsaka’ engkau menamakan diri-Mu sendiri dengan nama itu, ‘aw anzaltahu fii kitaabika’ atau Kau turunkan dalam kitab-Mu, ‘aw ‘alamtahu ahadan min khalqika’, atau Engkau mengajarkan itu kepada hamba-hamba-MU, awista’tsarta bihi fii ‘ilmil ghaibi ‘indak’ atau Engkau menyimpan disisi dalam ilmu ghaib-Mu, an taj'alal qur-aana rabii’a qalbii’ agar Engkau menjadikan Al-Quran ini menjadi sebagai penghibur hatiku, ‘wa nuuro shadrii’ cahaya dadaku, ‘wa jalaa-a huzni’ penghilang secara total kesedihanku, wa dzhaaba hammii dan penghilang rasa sumpekku atau dukaku. HR Ahmad.”
Lebih lanjut ustadz Khalid menjelaskan, “Kata Nabi Shalallahu 'alaihi wassallam Siapa yang membaca do’a ini dalam keadaan sebesar apapun musibah menimpa dia, Allah ubah kesedihan dengan kegembiraan.”
Gazwah.com