Jangan Diamalkan di Bulan Muharram, ini Kata Ustadz Khalid
Ustadz Khalid sedang mengisi ceramah di salah satu rumah jamaah. (Foto: Tangkapan layar Youtube)
Jakarta - Bulan Muharram memang memiliki banyak keutamaan, di antaranya dengan puasa Asyura sehari dapat menghapus dosa setahun, serta masih banyak lagi keutamaan lainnya. Namun ada juga beberapa hadist palsu yang menyesatkan menjanjikan sesuatu dan mempengaruhi umat Islam mengerjakan kekeliruan atas hadist palsu tersebut. Kata Ustadz Khalid Basalamah, ada beberapa amalan berdasarkan hadist palsu yang jangan sampai dikerjakan di bulan Muharram.
“Ada beberapa hadist yang lemah berhubungan dengan bulan Muharram sebaiknya jangan diamalkan. Yang pertama hadist maudhu mereka seolah-olah menukil dari Nabi, sebenarnya bukan dari Nabi, disebutkan oleh Ibnul Jauzi dan Asy Syaukani dalam Al Maudh’uat,”
Siapa yang puasa 9 hari di bulan Muharram maka Allah akan bangunkan untuknya satu kubah di udara, yang memiliki 4 pintu setiap pintu jaraknya satu mil, ini hadistnya palsu.
Siapa yang berpuasa hari terakhir bulan Dzulhijah dan hari pertama bulan Muharram puasa 2 hari berarti dia telah mengakhiri penghujung tahun dan mengawali awal tahun baru dengan puasa, Allah jadikan puasanya itu sebagai kafarat atau pembersihan dosa-dosa selama 5 tahun, ini hadistnya palsu.
Sesungguhnya Allah mewajibkan Bani Israil berpuasa sehari dalam setahun yaitu hari Asyura, hari ke 10 bulan Muharram, maka puasalah kalian, dan berikan kelonggaran atau makan dan pakaian baru untuk keluarga kalian, karena inilah hari dimana Allah menerima taubat Nabi Adam Alaihis’salam ini tidak benar haditsnya.
Siapa yang berpuasa dalam sehari di bulan Muharram maka, untuk satu hari puasa itu dia mendapatkan pahala puasa 30 hari, ini hadistnya lemah.
Bulan yang paling mulia adalah bulan Muharram, seakan-akan mengalahkan Ramadhan, maka ini hadistnya lemah.
Pemimpin umat manusia adalah Adam, pemimpin bangsa Arab adalah Muhammad, pemimpin bangsa Romawi adalah Suaib Rumi (sahabat Nabi) pemimpin bangsa fir adalah Salman Alfarizi, pemimpin bangsa Habasa Bilal Bin Robah, pemimpin gunung adalah gunung sina, pemimpin pohon adalah bidara, pemimpin bulan adalah Muharram dan pemimpin hari adalah Jum’at, ini adalah hadist palsu.
Lebih lanjut Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan, selain itu banyak juga kaum Muslimin yang terpengaruh dan mengerjakan beberapa kekeliruan.
Mereka menganggap bulan Muharram adalah bulan yang sial. Bulan ini bulan yang panas sehinga mereka tidak mau menikah di bulan Muharram, tidak mau membuat rumah di bulan Muharram tidak mau beraktivitas, padahal bulan Muharram adalah bulan mulia.
Ada yang sering dikerjakan oleh orang-orang syiah rofidoh, mereka menganggap karena Husain Radhiallahu 'anhu terbunuh di 10 Muharram di Karbala, mereka menunjukan kesedihannya memakai baju hitam dan memadamkan cahaya, mereka mengajak anak-anak di pinggir jalan bahkan mereka melukai tubuh mereka karena menganggap peduli terhadap Husain ini perbuatan keliru sekali.
Menyantuni anak yatim hanya dikhususkan 10 Muharram saja, ini hadist maudhu. Harusnya menyantuni anak yatim di semua bulan.
“Oleh karena itu kita harus hati-hati jangan sampai kita melakukan hal-hal keliru dalam masalah ini.” Pungkas Ustadz Khalid Basalamah dalam kanal Youtube Khalid Basalamah Official https://www.youtube.com/watch?v=jZ0F7djXy7I&t=1557s.
Gazwah.co