Mencintai Tanah Air, Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz Khalid mengisi kajian offline di Masjid Nurul Iman, Blok M, Jakarta pada 17 Agustus 2022. (Foto: Tangkapan layar channel Youtube Khalid Basalamah Official)
Jakarta - Setiap warga Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata hukum, hak merdeka, hak kebebasan, dan hak untuk hidup serta hak berpendapat. Oleh sebab itu setiap warga negara pasti mencintai tanah airnya demi mendapatkan hak dan kewajibannya. Sikap mencintai tanah air, begini kata Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah dengan nama lengkap Prof. Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah,
Lc. M.A. dalam kanal Youtube Khalid Basalamah Official, https://www.youtube.com/watch?v=FDQiVTCPfz0&t=752s
Mengatakan, “Ada pada diri seseorang, seperti misalnya seseorang suka makanan enak, suka bau wangi, kemudian suka pakaian yang rapi dan bagus, kemudian dia suka pakaian yang rapi atau warnanya bagus menarik untuk dia atau pemandangannya indah. Semua itu alami sekali dan itu di setiap orang termasuk dalam masalah ini adalah sukanya seseorang dengan tempat lahirnya tanah airnya.”
“Saya pribadi belum pernah menemukan satu pun ulama di antara kaum muslimin ahli sunnah yang mengatakan, tidak boleh cinta kepada tanah air. Malah sebaliknya banyak sekali buku-buku yang ditulis berhubungan dengan masalah ini.”
Lebih lanjut Ustadz menjelaskan, “Mencintai tanah kelahiran atau tanah air itu ada dalam syariat Allah Subhanahu wa ta’ala, jadi kalau ada orang yang benci dengan tanah airnya, bisa diistilahkan di negara kita anti-NKRI. Itu aneh karena dia keluar dari fitrahnya.
Bagaimana bisa orang tidak suka dengan makanan enak? Tidak suka dengan bau yang wangi. Sebagaimana dia tidak suka tempat lahirnya. Kecuali betul-betul orang ini rusak, munafik dia berwajah dua.”
“Warga negara Indonesia tapi berbuat kejahatan. Merusak negaranya sendiri itu lain. Tetapi secara alami tidak mungkin orang sudah menghirup udara di negaranya, sudah minum airnya hidup di bawah naungan awannya dan langitnya, makan buah-buahan, sayuran apalagi dia beranak-pinak di situ kemudian membenci negaranya sendiri, itu tidak mungkin. Ini sekaligus mewakili apa yang saya sampaikan seluruh muslim yang tidak terkecuali, kalau kami tidak mugkin membenci negara kami dan semua orang Islam mesti begitu.”
Demikian disampaikan Ustadz Khalid bagaimana semestinya kita mencintai tanah kelahiran kita.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mencontohkan kepada kita dalam sebuah riwayat, diriwayatkan oleh Tirmidzi. “Pada saat Beliau diusir dari kota Mekkah oleh penduduk Mekkah oleh tokoh-tokoh Quraisy, maka Beliau menghadapkan wajahnya ke arah Ka’bah kemudian mengucapkan riwayat yang masyhur, ‘Sungguh kau negeri yang sangat baik, dan negeri yang paling kucintai,’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan Mekkah tempat lahirnya negeri yang paling dia cintai lalu Beliau mengatakan, ‘Kalau bukan karena kaumku kaum yang ada di dalam ini Quraisy, mengusirku dari Mekkah, maka aku tidak akan pernah mau tinggal di tempat selain kamu. (HR. At-Tirmidzi No. 3926)
Tentu ulama ada yang mengatakan dan ini pendapat yang kuat mengatakan ini karena Mekkah baladil Haram. Ini menandakan bahwa Nabi mencintai negaranya, ini alami sekali.” Pungkas Ustadz Khalid Basalamah.
Gazwah.com