Ada 7 Amalan Yang Pahalanya Akan Terus Mengalir Meskipun Kita Sudah Meninggal, Penjelasan Ustaz Khalid.

Jakarta- Tatkala di dalam kubur, kita tidak bisa berbuat apa-apa, terputus kesempatan untuk beramal, tinggal menghitung apa yang sudah kita lakukan semasa hidup di dunia. Namun, ternyata ada tujuh amalan yang bermanfaat bagi orang lain, pahalanya terus mengalir meskipun kita sudah meninggal dunia. 

Begini penjelasan dari Ustaz Khalid. https://www.youtube.com/shorts/RiSvljdoxTc “Sesungguhnya termasuk yang akan menyusul seorang mukmin dari amal-amal salehnya dan pahala-pahalanya setelah matinya, adalah ilmu yang dia belajar dan diajarkan kemudian disebarluaskan, jadi kalau sudah belajar ilmu yang sudah dipelajari maka ajarkan kepada orang, atau anak saleh yang dia tinggalkan, atau Al-Quran yang dia wariskan, atau Masjid yang dia bangun, atau rumah singgahan untuk orang yang terputus jalan, orang yang musafir diberikan tempat penginapan gratis, atau sungai yang dialirkan sehingga bermanfaat bagi orang-orang, atau sedekah apa saja dikeluarkan selama dia hidup yang terus mengalir setelah dia meninggal dunia” Demikianlah yang pernah disabdakan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari sahabat Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, Hadits riwayat. Ibnu Majah no. 242.

Jadi, orang yang pahalanya akan terus mengalir sampai kiamat yaitu orang-orang yang melaksanakan amalan yang memiliki manfaat untuk orang banyak dan manfaat tersebut tetap bisa dinikmati walaupun dia sudah meninggal. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wasalllam menyebutkan tujuh perkara yang akan tetap mengalir pahalanya, meskipun seorang hamba sudah berada di dalam kubur setelah kematian menjemputnya.

 Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Artinya : “Ada tujuh amalan yang akan mengalir pahalanya bagi seorang hamba, meskipun ia berbaring di lubang kuburan setelah meninggal : (1) mengajarkan ilmu, (2) mengalirkan air sungai, (3) membuat sumur, (4) menanam kurma, (5) membangun masjid, (6) membagikan mushaf Al-Qur’an, atau (7) meninggalkan anak yang akan memintakan ampun baginya setelah ia meninggal. “(HR. Al-Bazzar. Dinilai hasan oleh Al-Albani)

Gazwah.com