Setelah lahir, setiap orang tua selalu menginkan anknya tumbuh dewasa dalam ke adaan normal. Namun tidak demikian dengan yang dialami oleh Abu Sahal, salah seorang warga di Pondok Ungu Babelan Bekasi, yang anaknya lahir normal lalu sakit dan mengalami kelainan fisik hingga usia 7 tahun.

Merawat anak setlah lahir, memamang membutuhkan perhatian khsus, karena jika salah penangana akibatnya bisa fatal. Inilah yang dialami Abu Sahal, saat Team Sedekah Kreatif menyambangi rumanya, ia menceritakan “Awalnya Sahal lahir dalam keadaan normal, namun setelah usia 40 hari Sahal megalami demam tinggi lalu mengalami koma selama 2 mingu, karena  pendarahan di otak lari ke mata. Setelah sadar hingga saat ini sahal tidak bisa berdiri dan berjalan karena mengalami gangguan pertumbuhan kelainan fisik hingga usia 7 tahun”.

Informasi dari Ayahnya Sahal yakni Abu Sahal, “bahwa Sahal di Diagnosa mengalami Mikrosefalus atau gangguan tumbuh kembang anak sejak usia 40 hari. Selama ini ia berobat jalan, dan sudah 3 tahun melakukan pengobatan fisioterafi. Hinga saat ini Sahal sering mengalami kejang-kejang, meskipun tidak seperti awal-awal dia sakit”.

Abu Sahal menuturkan, “hampir 7 bulan terakhir ini ia kehabisan dana unutk pengobatan, sehingga harus terapi sendiri. Saat ini ia dan keluarga hanya bisa pasrah pada Allah dan bersabar sambil terapis sendiri. Dia pun tidak punya target pendidikan untuk Sahal karena dengan kondisi kelainan fisik. Abu Sahal dan Istrinya hanya bisa memberikan pendidikan haflan Quran sajah, karena untuk pendidikan formal tidak memungkinkan”.

Bagi Abu Sahal dan Keluarga tidak ada rasa malu dan sedih memilki anak dengan kelainan fisik seperti ini, ia menerima dengan ikhlas titipan dari Allah. Ia hanya bisa berusaha merwat Sahal dengan baik dan berdoa untuk kebaikan Sahal. Abu Sahal dan Keluarga yakin suatu saat Sahal pasti bisa berdiri dan berjalan dengan normal seperti anak-anak yang lain pada umumnya. Meskipun saat ini harapan mereka hanya bisa kounikasi dengan Sahal agar mengatauhui apa yang di keluhakan dan di inginkan Sahal anak mereka”.

Di depan team Sedekah Kreatif, lebih lanjut ayah Sahal menjelaskan, “kadang sahal diam, tapi tiba-tiba dia menangis, mungkin karena ada yang di rasa sakit. Sudah di cek kedokter, penglihatan mata Sahal silinder, telinga pendengaran normal, pendengaran sensitif kalo ada benda jatuh kaget dan kejang. Setiap kejang abu Sahal selalu mengelus dadanya sambil merukyah”.

Aries Sutiono Team Sedekah Kreatif menyampaikan, “ bahwa Sedekah Kreatif akan berusaha membantu maslah pengobatan alternatifnya, meskipun uasha mereka belum tahu sampaikan akan terus di lakukan. Yang jelas saat ini Sedekah Kreatif berusaha membantu meringan kan beban mereka.

Muhammad Aries menambahkan, “Bantuan untuk Pengobatan ini diberikan menyusul datangnya keluha dari keluarga Sahal yang mengeluh kehabisan biaya pengobatan dan minta bantu pekerjaan pada Sedekah Kreatif.  Mengetahui kondisi itu Sedekah Kretif pun turun langsung menyambangi rumah Sahal sambil meberikan bantuan berupa uang tunai untuk biaya pengobatan Sahal.

Kelurga Sahal pun merasa bersyukur mendapatkan bantuan untuk pengobtan, dan mengucapkan terimakasih pada Sedekh kreatif yang sudah membantu. Rencannya program pengobatan grtatis akan terus di lakukan Sedekah Kreatif higga bisa menjangkau keseluruh pelosok negeri. Agar warga kurang mampu yang butuh pengobatan bisa terbantu.

roil/gazwah.